29/11/12

OPINI SAYA TENTANG FILM NARNIA 2


Dibuka dengan perkelahian di stasiun kereta api antara Peter dan teman-temannya, sesuatu yang agak janggal karena anak-anak Pevensie sepanjang 7 seri bukunya bukanlah orang-orang yang cepat emosi.. well kecuali Edmund mungkin dan Eustace sepupu mereka yang sangat menyebalkan itu.
Namun sepanjang film kita akan melihat betapa Peter adalah seorang anak dan mantan Raja Agung yang menuruti emosi, memiliki “kecemburuan”, merasa tersaingi dan juga kemarahan. Semua terlihat natural memang. Tapi sayangnya karakter ini justru tidak menunjukan betapa pandai, agung dan bijaknya Peter. Buat yang baca buku… pasti deh kecewa. Peter di dalam buku tidak saja seorang bijak, namun ia mampu mengendalikan keadaan. Penggambaran Susan, Lucy dan Edmund tidak terlalu nyeleneh tapi tetap saja berbeda. Apalagi Caspian, yang sepertinya bloon di awal dan kemudian tumbuh mature.. well both Peter dan Caspian tampak seperti 2 raja bloon. Peter yang merasa jadi raja Agung mungkin merasa tersaingi oleh Caspian. Sedangkan Caspian juga sepertinya mengalami hal sebaliknya. 
Dalam film, Caspian memang Pangeran yang tampan, yang melarikan diri dari Miraz pamannya dan kemudian masuk hutan bertemu dengan penduduk Narnia dan seperti baru menyadari kehadiran hewan yang bisa berbicara. Di buku, Caspian sejak kecil sudah sering diceritakan mengenai kehadiran para Narnia dan hewan yang bisa berbicara. Dan pelariannya memang bertujuan untuk bertemu mereka. Dalam film, Caspian memang Pangeran yang tampan, yang melarikan diri dari Miraz pamannya dan kemudian masuk hutan bertemu dengan penduduk Narnia dan seperti baru menyadari kehadiran hewan yang bisa berbicara. Di buku, Caspian sejak kecil sudah sering diceritakan mengenai kehadiran para Narnia dan hewan yang bisa berbicara. Dan pelariannya memang bertujuan untuk bertemu mereka. 
Susan, tak banyak yang berubah. Susan tetap seseorang yang logis dan sarkas. Tapi disini Susan digambarkan begitu berani. Padahal di buku ada moment dimana Susan mengakui ketakutannya di hadapan Aslan. Sementara Lucy, well.. agak overated nih film ma tokoh Lucy. Sepertinya dia jadi central smeuanya. Bahkan terlihat dia paling pinter. Waktu di awal kedatangan mereka kembali di Narnia Lucy lah yang menyadari kalau mereka sdang berada di reruntuhan Cair Paravel. Padahal di buku, Peter lah yang menyadari dimana mereka berada. Namun lucy di film digambarkan sebagai gadis yang takut untuk mengikuti Aslan. Padahal ada adegan paling penting yg jadi sentral cerita ini yang dihilangkan. Di film Lucy bermimpi bertemu Aslan namun tak ada kelanjutan. Di buku, Lucy memang bertemu Aslan di hutan malam itu, dan ia membangunkan semuanya. Edmundlah yang mula-mula percaya dan meminta mereka mengikuti Lucy untuk berjalan mengikuti pimpinan Aslan. Dalam perjalanan itu, satu per satu mereka mulai melihat kehadiran Aslan. Setelah semua bisa melihat Aslan, mereka pun berpencar. Lucy dan Susan mengikuti Aslan, Peter dan Edmund menemui Caspian.
Yang sangat mengecewakan justru romansa antara Susan dan Caspian. Penambahan yang benar-benar merusak karakter agung dari Caspian. kalau cinta pertama Caspian adalah Susan dan mereka tak bersatu karena Susan tidak akan kembali ke Narnia.
Ga semua bisa masuk dalam sebuah film 2 jam memang tapi perubahan tajam seperti itu tentunya sangat mengganggu. Satu-satunya yang menghibur adalah karakter Edmund dan Lucy. Well overall sih filmnya sangat bagus tapi kalau anda penggemar buku Narnia, filmnya jadi mengecewakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar